BAGAIMANA REMAJA BERSIKAP KRITIS TERHADAP INFORMASI MEDIA

Jum’at tanggal 11 September 2009 Internet club mendapat undangan dari pilar PKBI Semarang untuk meghadiri sebuah acara yang membahas mengenai bagaimana remaja mengkritis perkembangan informasi media yang ada di era reformasi ini. Audience yang hadir tampak hampir mememenuhi seluruh ruangan dan cukup aktif dalam sesi tanya jawab.

Media yang paling banyak di bahas dalam acara ini adalah televisi, karena memang televisi merupakan media massa yang paling dekat dengan masyarakat dan memiliki audiens terbesar di bandingkan dengan media lainnya. Awal mula tujuan TV dan idealisme dari para pengelola sebenarnya merupakan hal yang positif yaitu cita-cita mencerdaskan bangsa dan tentunya diharapkan akan bermunculan sejumlah acara yang bermutu serta bermanfaat bagi masyarakat luas. Namun ternyata dalam realitas bisnisnya malah muncul persaingan antar stasiun TV, bermunculan program /acara yang tidak bermutu, dan iklan memjadi penentu hidup atau matinya stasiun TV. Para pengelola hanya berfikir tentang bagaimana cara mendapatkan untung sebanyak-banyaknya dan bagaimana agar stasiun televisisnya tetap ada tanpa perduli terhadap dampak yang kurang baik kepada masyarakat terutama anak-anak, karena secara tidak langsung TV mempunyai pengaruh terhadap kecerdasan moral anak-anak tersebut.

Lalu bagaimana kita menyikapi TV dan dapat melakukan hal nyata mengenai realitas bisnis TV. Beberapa hal yang dapat dilakuakan antara lain menonton TV sambil mengkritisi isinya, memilih acara yang tepat, memanfaatkan TV secara produktif  (memberi inspirasi yang baik), memposisikan diri sebagai subyek yang tidak hanyut oleh siaran TV serta berpartisipasi memberi pujian saran/kritik yang bersifat menbangun. Tentunya beberapa pihak seperti pengelola acara, pemerintah, lembaga yang berwenamg, serta yang palin utama adalah masyarakat itu sendiri untuk saling bekerjasama, saling mengontrol acara TV yang ada demi terciptanya acar TV yang bermutudan bermanfaat bagi masyarakat terutama anak-anak yang merupakan masa depan bangsa dan negara.

Diskusi diakhiri tepat pada saat azan maghrib dan ditutup dengan buka bersama.

2 thoughts on “BAGAIMANA REMAJA BERSIKAP KRITIS TERHADAP INFORMASI MEDIA

  1. Sikap kritis terhadap media itu ternyata perlu kita lakukan, karena ternyata media itu sangat berpengaruh terhadap sikap dan pola pikir masyarakat.
    Dan yang perlu dicegah pengaruh negatif dari media tersebut. waspadalah terhadap media nakal yang hanya mencari profit sebanyak2nya dari bisnisnya tanpa memperhatikan dampak siaran yang telah dibuatnya.

    terima kasih buat nisa atas laporannya. mana fotonya kok belum ada.

Tinggalkan Balasan ke fahmie Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *